Pages

Monday, March 24, 2014

Indonesia Negara Islam Terbesar, Tapi?



Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduknya beragama islam terbanyak di dunia, justru tidak menjadikan warga di negeri ini menjadi pemeluk islam yang kaffah alias sepenuhnya. Masih banyak di negeri kita ini yang menjadikan islam hanya sekedar sebagai pengisi kolom agama di KTPnya. Di kartu indetitas boleh tertulis agamanya islam, akan tetapi jangankan untuk melaksanakan perintah agama, kadang untuk shalat pun mereka mesti dipaksa. Ini berbanding terbalik dengan negara-negara yang agama islam hanya menjadi minoritas belaka. Di negara yang islam menjadi minoritas justru malah muslimnya menjadi muslim yang sejati. Bahkan mereka rela dikucilkan sampai kehilangan nyawa hanya demi menjalankan perintah agama islam.

Buruknya tingkat keimanan para pemeluk islam di Indonesia dipicu oleh banyak sesuatu. Jelas ada campur tangan dari pemerintahan di negara ini dalam membuat ajaran agama islam semakin punah. Ditambah lagi gempuran media-media milik kafir yang terus mengguncang islam. Opini sengaja media kafir itu buat untuk mengubah pola pikir para pemeluk islam.

Apa saja yang media kafir tanamkan di kepala kita? Mereka ingin kita berpikir bahwa islam itu hanya sebatas agama. Islam itu hanya boleh di masjid saja. Mereka ingin kita berpikir bahwa jika agama dibawa-bawa ke dalam pemerintahan, maka toleransi dan keberagaman akan hilang. Padahal islam itu bukan hanya agama, tapi merupakan jalan hidup seseorang, sekumpulan hukum yang mengatur bukan hanya diri kita, tapi juga mengatur hidup dari banyak orang khususnya dalam bernegara. Tapi sayang, banyak dari orang islam sendiri yang tidak mengerti ini dan lebih memilih pendapat para kafir laknatullah.

Lalu apa yang orang kafir inginkan dari penanaman opini seperti di atas? Orang kafir inginkan agar khilafah tidak dapat lagi berdiri tegak. Orang kafir inginkan agar syariah tidak diterapkan di muka bumi ini. Tapi orang kafir ingin agar kita sendirilah yang justru malah menghancurkan islam dan membuat khilafah serta syariah tidak bisa tegak di muka bumi. Karena orang-orang kafir tahu, bahwa mereka tidak akan dapat menghancurkan kekhalifan dengan tangan mereka sendiri. Jika mereka berusaha menghancurkan kekhalifahan dengan tangan mereka, mereka tahu itu tidak akan pernah berhasil. Itulah kenapa mereka menggunakan kita untuk menghancurkan agama kita sendiri.

Dan yang paling buruk, semua itu berhasil orang-orang kafir lakukan. Kita bisa lihat banyak buktinya sekarang. Coba kalian bicara tentang hukum syariah atau hukum islam di pemerintahan, pasti yang akan ada dipikiran orang islam adalah kejamnya hukum qisas, potong tangan bagi pencuri, rajam bagi pezina. Orang islam sendiri akan berpikiran betapa bar-barnya dan betapa tidak kemanusiannya hukum seperti itu. Orang islam sendirilah yang akan menolak untuk menegakan hukum syariah di negeri kita ini dengan alasan melanggar HAM. Inilah bukti betapa kafir telah berhasil meracuni otak kita.

Dampak dari keberhasilan penanaman opini tersebut yaitu islam menjadi serba salah sekarang. Di saat islam diam saja, orang kafir menjadi berani untuk semakin menyiksa islam terang-terangan. Ini bisa kita lihat dari kelakuan densus 88 yang tiada hentinya menangkap TERDUGA teroris. Belum lagi kristenisasi besar-besaran di kota maupun desa. Dan begitu didiskriminasikannya orang-orang yang berpenampilan islami seperti berjilbab, berjenggot, dan lain-lainnya. Tapi, di saat islam ingin lepas dari penindasan seperti itu, saat islam ingin bangkit untuk melawan, diciptakanlah isu-isu untuk menjatuhkan islam. Saat islam ingin melawan dari penjajahan dan penindasan, islam dibilang radikal lah, dibilang keras lah, melanggar HAM lah. Dan lebih parahnya lagi, bukan hanya orang kafir yang sekarang menyerang islam. Banyak dari kalangan umat islam sendiri yang lebih mendukung kafir dibanding mendukung islam. Inilah golongan umat islam yang bodoh, yang tidak mengenal agamanya sendiri, dan yang telah termakan tipu daya kafir.

 

Lalu, dengan apa saja mereka menanamkan opini ke kepala umat islam? Kenapa begitu kuat sekali pengaruhnya? Dan kenapa bisa mempengaruhi banyak sekali umat islam? Mereka, yaitu orang-orang kafir memiliki banyak sekali media yang telah menguasai dunia. Itulah yang tidak dimiliki umat islam kini. Mungkin umat islam punya beberapa media, tapi tidak setenar dan seterkenal media yang dimiliki orang kafir. Padahal media adalah senjata yang paling ampuh untuk menguasai dunia. Tiada yang tidak dapat kita capai dengan media. Istilahnya di zaman sekarang itu, “Kuasailah media, maka kau akan dapat menguasai dunia.” Jika orang zaman dulu mesti susah-susah berperang untuk menguasai dunia, sekarang sudah tidak lagi. Dengan menggunakan media kita bisa berperang tanpa harus menggunakan pasukan bersenjata canggih. Dengan media, orang yang tadinya tidak terkenal bisa menjadi terkenal. Kita ambil contoh Jokowi. Jokowi jika kita telusuri sebenarnya bukanlah pemimpin yang berbobot. Yang Jokowi unggulkan sebenarnya adalah pencitraan. Sorotan dari media lah yang membuat Jokowi bisa memegang jabatan gubernur di Jakarta. Bualan-bualan media yang mengatakan Jokowi walikota terbaik di dunia lah yang membuat orang memilihnya. Padahal jika kita perhatikan dengan seksama, banyak sekali janji Jokowi yang tidak ia penuhi. Bahkan belum lagi masalah di Jakarta seperti banjir, kemacetan, dan kemiskinan usai, Jokowi sudah mencalonkan diri sebagai presiden. Inilah bukti bahwa Jokowi tidak lebih dari seorang pembual yang gila jabatan yang hanya mengunggulkan pencitraan. Gaya memimpin blusukannya bukanlah ditujukan untuk menyelesaikan masalah di Jakarta, tapi hanya untuk agar dia makin disayang media. Sekarang terbukti kan? Apakah blusukannya Jokowi menyelesaikan kemiskinan, kemacetan, apalagi banjir? Itulah contoh dari kehebatan media. Dengan media, orang bisa naik daun, dengan media pula orang bisa jatuh ke jurang paling dalam.

Akhir kata dari penulis, semoga kita bisa menjadi muslim yang sejati. Muslim yang membagakan agama, Negara, serta orang tuanya. Dan semoga kita tidak masuk ke perangkap setan. Perangkap yang dapat membawa kita ke dalam neraka Allah swt.

No comments:

Post a Comment